Memikirkan kondisi rumah yang berantakan, tumpukan cucian kotor, mobil yang harus masuk bengkel atau daftar tagihan yang perlu dibayar ternyata lebih menimbulkan stres dibandingkan dengan pekerjaan kantor. Para ahli bahkan menyebut stres domestik ini berbahaya bagi kesehatan jantung.
Para peneliti menemukan para pekerja yang juga dominan dalam mengerjakan tugas domestik, seperti mencuci, memasak atau berbelanja, memiliki tekanan darah lebih tinggi dibanding mereka yang pekerjaan domestiknya ditangani oleh pasangannya.
Penyebabnya bukan cuma karena banyaknya hal yang harus ditangani atau bagaimana menyelesaikannya, tapi lebih pada persepsi mereka dalam memandang tugas tersebut. Makin besar tanggung jawab yang diemban, makin tinggi level stresnya.
Penyebab kekhawatiran tertinggi, menurut 100 pria dan wanita yang terlihat dalam penelitian ini, adalah tugas membereskan rumah, memasak dan berbelanja. Di urutan selanjutnya adalah perawatan dan memperbaiki mobil, membayar tagihan dan menyiapkan anggaran belanja rumah tangga.
Meski sama-sama menyita perhatian, namun bagi para responden menilai mengasuh anak dan merawat binatang peliharaan tidak termasuk dalam penyebab naiknya tekanan darah.
Meski sudah terdapat ratusan studi yang meneliti kaitan antara stres di kantor dengan risiko penyakit jantung dan stroke, namun baru sedikit peneliti yang tertarik mendalami stres dalam urusan manajemen rumah tangga.
Dalam riset yang melibatkan 113 pria dan wanita yang bekerja full time ini terungkap, mereka yang memegang tanggung jawab besar di rumah, terutama kaum wanita, lebih beresiko tinggi menderita hipertensi.
Urusan pekerjaan rumah tangga meningkatkan angka sistolik hingga 4,4 mmHg, merawat kendaraan menaikkan 2,6 mmHg dan membayar tagihan berdampak pada naiknya 1,66 Hg tekanan darah.
Kendati studi sebelumnya menyebutkan aktivitas membersihkan rumah bisa berdampak positif untuk kebugaran tubuh, namun para peneliti dari University of Pisstburgh School of Medicine ini menilai pekerjaan membersihkan rumah secara rutin akan menambah stres yang disudah dialami di kantor.
Lambat laun hal ini bisa meningkatkan tekanan darah yang berdampak buruk pada jantung. "Persepsi mengenai besarnya tanggung jawab yang dipikul lebih membuat stres ketimbang waktu yang dihabiskan untuk mengerjakan tugas tersebut," kata peneliti menyimpulkan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar