ASI vs Susu Formula
Kita sering mendengar kampanye agar tiap ibu yang baru melahirkan memberikan ASI pada sang buah hati,
bahkan sebisa mungkin ASI eksklusif, yaitu ASI tanpa makanan lain pendamping ASI selama setidaknya
6 bulan pertama usia bayi.
ASI memang makanan yang paling cocok untuk bayi manusia, demikian pula halnya dengan susu sapi,
tentunya paling cocok untuk bayi sapi, dan bukan bayi manusia. Untuk lebih meyakinkan,
berikut beberapa keunggulan ASI dibanding dengan susu formula.
SUMBER GIZI SEMPURNA
ASI
Mengandung zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan
kecerdasan bayi. Antara lain, faktor pembentuk sel-sel otak, terutama DHA, dalam kadar tinggi.
ASI juga mengandung Whey (protein utama dari susu yang berbentuk cair) lebih banyak daripada
Casein (protein utama dari susu yang berbentuk gumpalan) dengan perbandingan 65:35.
Komposisi ini menyebabkan protein ASI lebih mudah diserap oleh tubuh bayi.
Susu formula
Tidak seluruh zat gizi yang terkandung di dalamnya dapat diserap oleh tubuh bayi.
Misalnya, protein susu sapi tidak mudah diserap karena mengandung lebih banyak casein.
Perbandingan whey dan casein dalam susu sapi adalah 20:80.
Chemical composition of human milk compared with milk from various species
MUDAH DICERNA
ASI
Pembentukan enzim pencernaan bayi baru sempurna pada usia kurang dari 5 bulan. ASI mudah
dicerna bayi karena mengandung enzim-enzim yang dapat membantu proses pencernaan.
Susu formula
Lebih sulit dicerna karena tidak mengandung enzim pencernaan. Akibatnya, lebih banyak sisa
pencernaan yang dihasilkan dari proses metabolisme (proses pembakaran zat-zat di dalam
tubuh menjadi energi, sel-sel baru, dan lain-lain) yang membuat ginjal bayi harus bekerja keras.
Kolostrum
KOMPOSISI SESUAI KEBUTUHAN
ASI
Komposisi zat gizi ASI sejak hari pertama menyusui biasanya berubah dari hari ke hari.
Misalnya KOLOSTRUM (cairan bening berwarna kekuningan yang biasanya keluar pada awal
kelahiran) terbukti mempunyai kadar protein yang lebih tinggi, serta kadar lemak dan
Laktosa (gula susu) yang lebih rendah dibandingkan
ASI mature (ASI yang keluar hari ke-10 setelah melahirkan).
Kandungan kolostrum yang seperti ini akan membantu sistem pencernaan bayi baru lahir yang
memang belum berfungsi optimal. Selain itu komposisi ASI pada saat mulai menyusui (Fore Milk)
berbeda dengan komposisi pada akhir menyusui (Hind Milk).
Kandungan protein Fore Milk (berwarna bening dan encer) tinggi, tetapi kandungan lemaknya rendah
bila dibandingkan dengan Hind Milk (berwarna putih dan kental). Makanya, jangan terlalu cepat
memindahkan bayi untuk menyusu pada yang lain, bila ASI pada payudara yang
sedang diisapnya belum habis.
Susu formula
Komposisi zat gizinya selalu sama untuk setiap kali minum (sesuai aturan pakai).
Fore Milk & Hind Milk:
MENGANDUNG ZAT PELINDUNG
ASI
Mengandung banyak zat pelindung, antara lain immunoglobulin dan sel-sel darah putih hidup.
Selain itu, ASI mengandung faktor bifidus. Zat ini penting untuk merangsang pertumbuhan
bakteri Lactobacillus bifidus yang membantu melindungi usus bayi dari peradangan atau penyakit
yang ditimbulkan oleh infeki beberapa jenis bakteri merugikan, seperti keluarga coli.
Susu formula
Hanya sedikit mengandung IMMUNOGLOBULIN, dan sebagian besar merupakan jenis yang
"salah" (tidak dibutuhkan oleh tubuh bayi). Selain itu, tidak mengandung sel-sel darah
putih dan sel-sel lain dalam keadaan hidup.
CITA RASA BERVARIASI
ASI
Cita rasa ASI bervariasi sesuai dengan jenis senyawa atau zat yang terkandung di dalam
makanan dan minuman yang dikonsumsi ibu.
Susu formula
Bercita rasa sama, dari waktu ke waktu.
ASI eksklusif adalah pemberian Air Susu Ibu (ASI) tanpa makanan
tambahan lain pada bayi berumur 0-6 bulan.
Jikalau pun mampu, hingga usia bayi 2 tahun akan lebih baik.
Ibu yang sedang menyusui sangat disarankan untuk menjaga pola
makannya. Artinya, jangan sampai kurang gizi dan harus bergizi.
Selain itu, makanan dengan citarasa yang kuat seperti asam atau
pedas juga sebaiknya dihindarkan dulu.
tambahan lain pada bayi berumur 0-6 bulan.
Jikalau pun mampu, hingga usia bayi 2 tahun akan lebih baik.
Ibu yang sedang menyusui sangat disarankan untuk menjaga pola
makannya. Artinya, jangan sampai kurang gizi dan harus bergizi.
Selain itu, makanan dengan citarasa yang kuat seperti asam atau
pedas juga sebaiknya dihindarkan dulu.
0 komentar:
Posting Komentar