Senin, 06 Januari 2014

Resensi Film Shutter

SHUTTER merupakan film 'daur ulang' dari film Thailand yang dibuat pada 2004. Sebelumnya versi remake juga pernah dibuat oleh perusahaan asal Tamil, dengan judul SIVI. Kemudian dibuat kembali dengan arahan sutradara Jepang, Masayuki Ochiai yang dipastikan akan beredar pada 21 Maret 2008.
Sepasang pengantin baru merencanakan untuk berbulan madu ke Tokyo, Jepang, dalam perjalanan yang seharusnya penuh keindahan itu ternyata justru menemui fakta-fakta aneh dan menyeramkan, bahkan mengancam keselamatan jiwa. Namun keseluruhan perjalanan masih harus dilalui keduanya.
Saat dalam perjalanan menuju tempat penginapan mereka di Jepang, Benjamin Shaw (Joshua Jackson) seorang kamerawan muda dan perempuan yang baru dinikahinya, Jane Shaw (Rachael Taylor) menabrak seorang wanita yang tiba-tiba muncul di tengah jalan. Kecelakaan itu menyebabkan sepasang pengantin baru ini tak sadarkan diri. Setelah siuman, mereka mendapati jalan dalam keadaan kosong.
Pasca kejadian itu, pasangan ini mulai dihantui bayangan misterius yang muncul pada foto hasil pemotretan Ben. Semula keduanya mengabaikan hal itu, tanpa menyadari bahwa bayangan aneh itu ada sangkut pautnya dengan masa lalu Ben.
Remake film-film horor Asia tampaknya masih cukup diminati di Hollywood sana. Dan SHUTTER ini adalah salah satu remake yang tak bisa dibilang lebih baik dari versi aslinya. Atau mungkin karena kita sudah mulai jenuh dengan serbuan genre J-Horor ini. Yang jelas dari sisi akting, tak banyak yang bisa dilihat dari film ini. Pasangan Ben dan Jane yang seharusnya adalah pengantin baru ternyata tak mampu memberikan kesan yang seharusnya ada.
Jalan cerita pun mengalir datar seolah hanya mengisi waktu sampai akhir cerita. Tak ada tanda tanya yang membuat penonton menunggu penjelasan dari adegan yang ditampilkan. Satu-satunya pertanyaan mungkin adalah alasan munculnya hantu yang selalu berada di sekitar pasangan Ben dan Jane ini. Bila Anda berharap mendapat kejutan di akhir cerita seperti dalam film THE OTHERS yang dibintangi Nicole Kidman, Anda akan kecewa berat dengan film ini.
Tapi untuk sekedar hiburan di akhir pekan, beberapa scene dalam film ini cukup membuat jantung berhenti berdetak. Misalnya saja adegan saat Ben berada di kamar gelap dan mengira bahwa istrinya yang datang. Cukup membuat bulu kuduk berdiri. (kpl/roc)

0 komentar:

Posting Komentar

SUBSCRIBE





"popupwindow">

"loc" type="hidden" value="en_US" />





Like us on Facebook