Minggu, 11 Mei 2014

Shaun Of The Dead


Rilis : 24 September 2004 (USA).
Genre : Comedy | Horror.
Pemeran : Simon Pegg, Nick Frost and Kate Ashfield.
Production Co : Universal Pictures, Studio Canal, Working Title Films.



Shaun of the Dead semula nampak merupakan cerita dari kehidupan seorang bernama Shaun. Shawn tengah menghadapi krisis yang luar biasa di tengah kehidupannya. Pacarnya Liz, telah jenuh dengan ketidakpastian Shawn dalam melanjutkan hubungannya (istilah jaman anak gahol sekarang di PHPin gan). 

Bayangkan saja ! Shaun selalu membawa teman seflatnya yang bernama Ed untuk ikut bersamanya, bukan sekedar itu saja, Shawn bahkan selalu melupakan janji yang ia buat bersama Liz. Kemudian hari itu pun terjadi dimana Liz memutuskan untuk mengakhiri hubunganya dengan Shawn. karna terlalu pusing (galau) dengan kehidupannya sendiri Shawn sampai tidak sadar bahwa seluruh London rupanya telah terjangkit penyakit yang mematikan, tidak sampai 2 hari , seluruh kota telah terinfeksi dan Shawn harus berjuang, bertahan hidup. Berkumpullah ia dengan temannya Ed. Tergabung dalam rombongan mereka adalah ibunya yang cerewet, ditambah dengan Liz beserta teman seapartemennya. Akankah mereka bisa selamat ?
cuplika filmnya


Shaun of the Dead adalah film Inggris, oleh karena itu jangan harapkan joke-joke dari Hollywood, diperlukan pengertian cukup mendalam mengenai kebudayaan Inggris untuk mengerti semua lelucon yang ditampilkan dalam film ini. Beberapa lelucon ditawarkan secara terselubung dalam kondisi melodramatik. Aku berhasil menyibak beberapa di antaranya dan sebagai hasilnya, beberapa adegan yang tampak begitu menyedihkan justru berhasil membuatku tertawa terpingkal-pingkal. Tidak salah juga untuk mengatakan film ini parodi Dawn of the Dead, tetapi bagi mereka yang sudah menonton 28 Days Later rasanya akan merasakan beberapa kemiripan pengambilan gambar dalam film ini.

Para pemainnya berhasil tampil secara meyakinkan dalam film ini. Tidak banyak yang mungkin dikenal oleh kita yang cenderung mengenal para aktris dari Amerika, tetapi itu bukan berarti akting yang mereka tawarkan jelek. Bisa dibilang mereka berhasil mnghidupakan peran mereka dengan sangat baik. Tambahan lain ada pada pemilihan soundtrack yang pas di hampir setiap adegan (dan tentu saja hampir selalu berhasil memancing tawa). Sineas asal Inggris memang jago meramu soundtrack dalam filmnya, contohnya saja selain film ini adalah 28 Days Later dan Love Actually.

Alhasil, film ini mungkin tidak bisa dinikmati oleh semua kalangan. Beberapa dari teman saya yang telah menontonnya bahkan menganggapnya sebagai sebuah film tidak jelas genrenya antara survival-horror dan komedi-romantis. Sebaliknya bagi saya, saya menganggap film ini sebagai blender yang cukup tepat antara kedua genre di atas. Coba saja untuk menontonnya bila anda mendambakan film parodi yang berkualitas dan mengajak anda berpikir

Quote: jika kalian ingin tau seperti apa sahabat sejati. kalian bisa melihatnya discene terakhir yang terdapat di film ini


lihat saja, ketika sahabatnya sudah menjadi zombie pun mereka masih berteman akrab XD




0 komentar:

Posting Komentar

SUBSCRIBE





"popupwindow">

"loc" type="hidden" value="en_US" />





Like us on Facebook