Ikan salmon memiliki gizi dan nutrisi luar biasa sehingga tergolong Ikan berharga mahal. Tak mengherankan bila dari tahap awal hingga akhir, Ikan salmon harus dimanjakan. Simak beberapa tips membeli, mengolah, dan menyimpan ikan salmon berikut ini:
1. Belilah ikan salmon yang masih segar, seperti di supermarket, distributor, maupun pemasok ternama.
2. Usahakan membeli ikan salmon yang bersih, jangan ada sedikitpun kotoran yang menempel meskipun bisa dibersihkan. Sebab, bakteri maupun molekul yang ada pada ikan salmon tetap saja masih ada.
3. Ikan salmon harus selalu dalam kondisi dingin. Oleh karena itu taruhlah dalam freezer setelah membelinya.
4. Jangan cuci daging ikan salmon. Untuk membersihkannya cukup dilap. Bila daging ikan salmon yang sangat lembut itu dicuci atau
terkena air dalam jumlah banyak, maka bisa hancur. Cairan yang ada di dalam ikan salmon akan keluar, sehingga daging ikan salmon tidak memiliki lagi daya tahan lagi dan berubah warna.
5. Dalam proses pembersihan, Anda harus memakai kedua tangan untuk membalikkan daging ikan salmon. Juga berlaku dalam proses pemotongan maupun pembersihan.
6. Bila ikan salmon tidak habis sekali makan atau diolah, jangan langsung dibuang. Ikan salmon bisa disimpan, namun pengaturan suhu atau temperatur dingin harus tetap terjaga.
Kalau sudah berada di suhu panas lebih dari dua jam, akan lebih baik jika tidak dikonsumsi lagi. Jangan biarkan ikan salmon berada di luar dalam suhu panas karena akan cepat tercemar bakteri atau jamur.
Sejak kecil kita sudah  sering mendengar nasehat tentang makanan yang mengandung 4 sehat 5  sempurna. Empat sehat lima sempurna adalah makanan yang mengandung  karbohidrat, protein, lemak, sayur-sayuran, dan susu. Namun, hal  tersebut kini sudah mulai terabaikan seiring dengan perkembangan hidup  yang semakin modern dan praktis.  Seiring dengan transisi dari epidemiologi, level lemak ternyata juga  ikut mengalami pertambahan, sebagai contoh adalah level kolesterol  plasma. Banyak yang terkena stroke dan berakhir dengan kematian. Menurut  hasil laporan dari WHO tahun 2004, penyakit kardiovaskuler menduduki  urutan nomor 1 di dunia. Dalam hal ini, kepedulian dan keinginan untuk  memperbaiki nutrisi yang kita asup sangatlah penting.  Dalam riset penelitian yang dipublikasikan oleh Journal of the American  Medical Association dilaporkan bahwa terdapat hubungan antara  mengkonsumsi ikan dengan jumlah asam lemak omega-3 serta pertumbuhan  penyakit jantung koroner. Selain itu, terdapat berbagai riset yang juga  turut menjelaskan keuntungan-keuntungan mengkonsumsi lemak ikan bagi  kesehatan.  Keuntungan yang bisa didapatkan dari mengkonsumsi lemak ikan yaitu  omega-3 adalah:      Menurunkan insiden penyakit jantung dan stroke     Menurunkan risiko kematian mendadak     Menurunkan serangan jantung pada penderita diabetes     Menurunkan tekanan darah dan kolesterol     Efek anti-inflamasi     Kesehatan tulang     Menurunkan risiko dementia ( termasuk penyakit Alzheimer)     Pertumbuhan dan perkembangan fungsi otak     Anti-depresi     Menurunkan insiden kelahiran prematur     Meningkatkan imunitas tubuh     Mencegah penyakit asma, rheumatoid arthritis, aterosklerosis, dan  kanker.  Hal yang menyebabkan kenapa lemak ikan memiliki banyak keuntungan adalah  karena lemak ikan terdiri dari omega-3 dimana omega-3 mengandung asam  timnodonat (Eicosa Pentanoic acid/EPA) dan asam servonat (Docosa  Heksanoic Acid/DHA). Selama ini kedua asam lemak tersebut dikenal  memberikan efek positif bagi kesehatan jantung. Pemberian EPA-DHA 3  gram/hari mampu menurunkan risiko penyakit jantung koroner, menurunkan  kolesterol, menurunkan trigliserida, menurunkan tekanan darah, dan  mencegah pembekuan darah. Asam lemak omega-3 dapat memperkuat dinding  pembuluh darah, membuat platelet/keping darah tidak mudah pecah atau  menggumpal. Sangat dianjurkan untuk banyak mengkonsumsi ikan yang agak  berlemak seperti ikan salmon. Selain mengandung asam lemak omega-3 yang  tinggi, ikan salmon juga kaya akan protein yang sangat berguna bagi  tubuh. Untuk memenuhi kebutuhan omega-3 sesuai dengan yang dianjurkan,  maka perlu untuk mengkonsumsi ikan dua kali dalam seminggu.  Sejumlah negara maju (Kanada, Swedia, Inggris, Australia, dan Jepang)  dan WHO menetapkan rekomendasi tentang asupan omega-3 untuk setiap orang  yakni 0,3 – 0,5 gr/hari (EPA + DHA) dan 0,8 – 1,1 gr/hari (asam  linolenat).  Ada sejumlah tips buat pemakan ikan, yaitu ikan sebaiknya tidak digoreng  karena akan menurunkan kegunaan dari asam lemak omega-3 tersebut.  Tetapi terdapat sedikit pengecualian bagi para ibu yang memasak ikan  dengan memanaskannya di dalam microwave karena dengan suhu 110 selama 6  menit tidak akan merusak omega-3 secara berarti. Memilih ikan untuk  dimakan juga perlu diperhatikan karena ternyata lingkungan tempat  tinggal ikan akan turut berpengaruh. Tetapi untuk ikan salmon, hal  tersebut tidak mempengaruhi kandungan omega-3 di dalamnya. Ikan salmon  yang hidup bebas dalam perairan memiliki kualitas yang sama dengan ikan  salmon yang dipelihara.  Biasanya suplemen minyak ikan kurang direkomendasikan. Memang sebenarnya  akan lebih baik kalau bisa mengkonsumsi ikan alami dibandingkan  mengkonsumsi lemak omega-3 buatan seperti suplemen. Tapi terkadang kita  memerlukan suplemen tersebut untuk mencukupi kandungan omega-3 yang  kurang. Saat ini banyak ikan alami yang sudah tercemar dengan kandungan  kimia berbahaya seperti merkuri.  Suplemen lemak ikan yang sekarang beredar di pasaran juga sudah  mengandung asam lemak omega-3 yang penting yaitu EPA dan DHA. Banyak  lemak ikan yang diproduksi dalam bentuk suplemen berguna untuk  memudahkan para konsumen untuk membawa dan mengkonsumsikannya karena  suplemen sering disediakan dalam bentuk kapsul. Lemak ikan yang paling  mudah tersedia umumnya adalah lemak ikan salmon. Sockeye salmon adalah  salah satu jenis ikan salmon yang berwarna merah dan ditemukan di  Alaska. Ikan sockeye salmon sangat baik untuk dibentuk suplemen. Satu  kali sediaan ikan salmon (3 – 4 ons) dapat mengandung 1,5 gram asam  lemak omega-3. Jika mengkonsumsi suplemen minyak ikan salmon, maka  dikatakan cukup apabila mengandung 800-1000 mg/hari.
Artikel kesehatan di : http://www.tanyadok.com/kesehatan/lemak-ikan-salmon-anugerah-dari-laut-untuk-kita
   
Artikel kesehatan di : http://www.tanyadok.com/kesehatan/lemak-ikan-salmon-anugerah-dari-laut-untuk-kita

 
0 komentar:
Posting Komentar